Mempelajari Contoh Kalimat Bentuk Pasif Bahasa Korea
Pada pelajaran bahasa korea kali ini, kita akan membahas kalimat pasif bahasa Korea, yaitu di mana subjek yang menerima akibat dari hal yang sedang berlangsung. Dalam bahasa Korea, hal ini sering disebut dengan “Pidong” (피동).
Penggunaan kalimat pasif memang cukup umum di Korea untuk menegaskan apa atau siapa yang sepatutnya dijadikan objek dalam kalimat. Hal yang perlu diingat adalah subject marker dan object marker. Dan dalam kata kerja bahasa Korea harus menyisipkan partikel “-i”, “-hi”, “-ri”, dan “-gi”.
Mari kita mulai pembahasan dan contoh kalimat bentuk pasif bahasa Korea:
1. Kata kerja berakhiran vokal atau huruf “h”, disisipkan partikel “-i”.
Contoh:
Kalimat aktif | Kalimat pasif |
saya meletakkan piring di mejaSiktag-e geureutteur-eul noatta
식탁에 그릇들을 놓았다 |
Piring di letakkan di atas mejaSiktag-e geureutdeur-i noyeotta
식탁에 그릇들이 놓였다 |
Tampak pada kalimat bentuk aktif, kata “geutteul” disisipi partikel “-eul” yang merupakan object marker. Sehingga konsonan terakhir “l” berubah menjadi “r” karena huruf yang mengikutinya adalah huruf vokal “eu” dari partikel “-eul”.
Dan kata kerja “no-ta” adalah “to put”. Tapi karena menggunakan past tense, maka berubah menjadi “no-at-ta”.
Nah, kata “no-ta” dalam bentuk pasif adalah “no-i-da”, sehingga berubah dari bentuk pertama menjadi bentuk kedua. Dalam bentuk past tense, kata kerja bentuk kedua harus disisipkan partikel “-eot”, sehingga, “i” + “eot” menjadi “yeot”. Maka, kata “no-at-ta” berubah bentuk menjadi “no-yeot-ta”.
2. Kata kerja dengan konsonan terakhir “b”, “j”, “d”, “g”.
Jika huruf “b” terletak pada konsonan akhir, akan menjadi “p” dan disisipi partikel “-hi”. Huruf “j” dan “d” terletak konsonan akhir akan berubah bunyi menjadi “t”. Dan huruf “g” jika terletak pada konsonan akhir, akan berubah bunyi menjadi “k”.
Contoh:
Kalimat aktif | Kalimat pasif |
Saya meletakkan bunga dalam vasKkoj-eul kkotbyeong-e kkoj-at-ta
꽃을 꽃병에 꽂았다 |
Bunga diletakkan dalam vasKkoj-i kkotbyeong-e kkoj-hyeot-ta
꽃을 꽃병에 꽂았다 |
3. Kata kerja dengan konsonan akhir “d” dan “r”.
Jika huruf “d” terletak pada akhir suatu kata, maka berubah bunyi menjadi “t”. Dan jika huruf “r” terletak pada akhir suatu kata, akan berubah bunyi menjadi “l”. kemudian kata kerja tersebut, akan disisipkan partikel “-ri” (리).
Contoh:
Kalimat aktif | Kalimat pasif |
Saya menggantung lukisan di dindingGeurim-eul byeog-e geor-eot-ta
그림을 벽에 걸었다 |
Lukisan itu digantung di dindingGeurim-i byeog-e geol-lyeot-ta
그림이 벽에 걸렸다 |
4. Kata kerja berakhiran “n”, “nh”, “s” dan “m” disisipi partikel “-gi”.
Contoh:
Kalimat aktif | Kalimat pasif |
Saya memotong taliJur-eul kkeun-eot-ta
줄을 끊었다 |
Tali itu dipotongJur-i kkeun-gyeot-ta
줄이 끊겼다 |
Pola kalimat dalam bahasa Korea sendiri sebenarnya lebih sederhana, dengan sering tidak mencantumkan subjek dan objek. Sehingga pola kalimat pasif ini pun tidak terlalu sering digunakan. Namun, dengan penggunaan pola kalimat seperti ini, dapat menambah kekayaan pola bahasa yang anda gunakan.
Demikian pembahasan kali ini mengenai Contoh Kalimat Bentuk Pasif Bahasa Korea. Jika Anda menemui kesulitan dalam pelajaran ini, akan lebih baik jika belajar bahasa Korea lebih intensif di lembaga kursus bahasa Korea.
*SH